Rabu, 25 Maret 2020

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN[1945 - 1949]

Materi Sejarah kelas 9/2 BAB 4

A. Pengertian.
        - Perjuangan yang masih dilakukan setelah diumumkannya proklamasi kemerdekaan.

B. Bentuknya ada 2:
1. Perjuangan fisik atau secara militer, yaitu perjuangan mengusir penjajah yang dilakukan dengan pertempuran senjata.
2. Perjuangan diplomasi, yaitu perjuangan yang dilakukan melalui meja perundingan.

C. Latar Belakang:
1. Masih adanya tentara asing yang berada di Indonesia, seperti
    a. Tentara Jepang yang mempertahankan status quo Indonesia.
    b. Tentara Sekutu (AFNEI, Inggris) yang datang untuk menerima Indonesia dari tangan Jepang.
    c. Tentara NICA (Belanda) yang dipimpin Van der Plas dan Van Mook, membonceng AFNEI.
    d. Tentara Belanda (KNIL) yang berada dalam tahanan Jepang.
2. Kelompok-kelompok bangsa Indonesia yang merasa tidak puas dengan kemerdekaan Indonesia.

_D. Tujuan Kedatangan tentara Sekutu (AFNEI, Allied Forces Netherlands East Indies, Inggris)
-  Pimpinan Laksamana Muda Sir Philip Christison dan Patterson:
1. Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang.
2. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang.
3. Memelihara dan memulihkan keamanan dan ketertiban supaya pelaksanaan tugasnya berjalan lancar.
4. Membebaskan tawan perang yang ditahan Jepang.
5. Menghimpun keterangan dan mencari, menuntut dan mengadili penjahat perang di depan pengadilan Sekutu.

E. Tujuan NICA [Netherland Indies Civil Administration] ikut datang ke Indonesia.
- Menegakkan kembali Pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia.

F. Perjuangan Fisik, antara lain:
1. Pertempuran Surabaya, 10 November 1945.
2. Pertempuran Ambarawa, 20 November 1945.
3. Pertempuran Medan Area, 13 Oktober 1945.
4. Bandung Lautan Api, 23 Maret 1946.
5. Peristiwa Merah Putih di Manado, 14 Februari 1946.
6. Pertempuran di Sumatera.
7. Puputan Margarana, April 1946.
8. Peristiwa Merah Putih di Biak, 14 Maret 1946.
9. Pertempuran di Sulawesi Selatan.

G. Perjuangan Diplomasi, antara lain:
1. Perundingan RI - Belanda di Jakarta.
2. Perundingan di Hooge Veluwe.
3. Perundingan Malino.
4. Perundingan Pangkal Pinang.
5. Perundingan Denpasar.
6. Perundingan Gencatan Senjata RI - Sekutu.
7. Perundingan Linggajati [Linggarjati].
8. Perundingan Renville.
9. Perundingan Roem - Royen.
10. Konferensi Inter Indonesia.
11. Konferensi Meja Bundar (KMB).
12. Perundingan Komisi Tiga Negara (KTN).
13. Resolusi PBB, 28 Januari 1948.

H. Tujuan Perjuangan Diplomasi:
- Untuk menarik dukungan internasional atau dukungan dari negara-negara lain di dunia.
- Caranya: lewat atau melalui PBB.
- Bentuknya:
  a. Memperjuangkan masalah Indonesia dalam sidang PBB.
  b. Menarik dukungan dari negara-negara lain agar turut memperjuangkan Indonesia dalam sidang-sidang PBB.
- usulan dari: Letjen Christison (Inggris).
- alasan: karena pertempuran-pertempuran yang dilakukan Indonesia dalam melawan Belanda tidak dapat menyelesaikan masalah dan sudah terlalu lama.

I. Perjuangan Menghadapi Belanda:
1. Agresi Militer Belanda I, 21 Juli 1947.
2. Agresi Militer Belanda II, 19 Desember 1948.
3. Serangan Umum, 1 Maret 1949.
4. Pendirian PDRI (Pemerintah Darurat RI),
    a. Di Bukittinggi,19 Desember 1948.
    b. Di New Delhi India, EXILE GOVERMENT, diwakili oleh Dr. Sudarsono, LN. Palar, Mr. A.A. Maramis.

J. Akhir Pertempuran:
1. Pengakuan Kedaulatan, yaitu:
    - berdirinya negara RIS [Republik Indonesia Serikat].
2. Berdiri: 27 Desember 1949, sesuai KMB.
3. UUD: UUD RIS.
4. Terdiri: 7 negara bagian dan 9 daerah otonomi = 15 negara boneka bentukan Belanda ditambah negara RI (16 negara bagian).
5. Ibukota: Jakarta.
6. Ibukota RI: Jogyakarta.
7. Presiden: Ir. Soekarno.
8. Sistem Kabinet: Parlementer.
9. Perdana Menteri: Sutan Syahrir.
10. Hasil KMB:
      a. Belanda secara yuridis mengakui kedaulatan Indonesia.
      b. Berdiri negara RIS dengan UUD RIS.
      c. Tanggal 28 Desember 1949, Jakarta ditetapkan sebagai ibukota RIS.

CATATAN:
1. Agresi: serangan yang dilakukan bukan untuk membela diri.
2. Resolusi: seruan peringatan/himbauan.

Berikutnya adalah:

Perjuangan Menghadapi Tantangan Dalam Negeri:.
1. Pemberontakan PKI Madiun, 18 September 1948.
2. Pemberontakan DI/TII di 5 daerah Indonesia.
3. Pembentukan Negara Boneka Bentukan Belanda., mulai dari negara Sulawesi Selatan 15 Juli 1946.

Demikian ringkasan hari ini. Semoga bermanfaat dalam menambah pengetahuan tentang sejarah Indonesia.


sumber: edukasi ips

Tidak ada komentar:

Posting Komentar